Langsung ke konten utama

Jalan-Jalan Hari Rabu Serasa Wiken



Hari Rabu, tepatnya 24 Desember 2025. Hari biasa...Tapi kok saya merasa kayak wiken, ya. sabtu atau minggu gitu. 

Mungkin karena boy saya suda libur sekolah, jadi setelah salat subuh, dia tidur lagi dan baru bangun pukul 7 pagi. Bahkan keponakan bungsu saya usia 7 tahun sudah main ke rumah sejak pagi.

Makanya selepas pukul 8 pagi, saya kok kepengin jalan-jalan. Apalagi saya memang  sejak pagi hari itu, tidak membuka laptop sejak pagi. Saya pikir, tidak apa deh, saya jalan sekarang. Besok kamis sudah natal  dan kalau hari jumat, saya suka di rumah . Nah, kalau pas ada event seru sekitar jakarta di hari Sabtu atau minggu, maka saya bisa jalan lagi hehehe


Maka pukul 11 siang, saya pun meninggalkan rumah. Kali ini saya memutuskan berangkatnya naik transjkarta saja. Jadi saya bisa irit 8 ribu tarif parkir di stasiun Pondok Cina hehehe. 

Dan seperti biasa, sya jalan kaki dari tempat tinggal saya menuju halte pengumpan transjakara halte kompleks Pelni. setelah menunggu skeitr 20 menit, tije no D11 rute Depok Cawang Sentral pun datang. saya pun bergegas naik

Rencana Dadakan

setengah jam kemudian Tije D11 sudah sampai di stasiun Cawang Sentral. saya pun lanjut naik C5. Jujur tidak ada rencana mau ke mana. Pokoknya  lihat saja nantu. Sampai di perjalanan saya kepikiran mau ke pantai maju saja di Pantai Indah Kapuk saaja okelaj.. kita gaskeun ke PIK hehehe.

Karena akan ke Pantai Maju, maka saya tidak sampai halte Monas, tapi saya turun di Halte Balai Kota. sebenarnya tetap lewat halte Monas sih. Hanya dari Halte Balai kota peluang dapat tempat duduk lebih besar karena halte pemberangkatan awal. Rute tije 1A itu adalah Balai Kota Pantai Maju.

seperti harapan saya, saya pun dpat tempt duduk. dyn posisinya pas di kursi barisan belakang dekat jendela. Pastinya saya senang. Saya pun bisa melihat pemandangan. 

perjalanan siang inu lancar walau kendaraan di jalan padat. apalagi 1A ini termasuk Transjakarta non BRT yanga artinya tidak terus lewat jalur khusus. kemungkinan besar kena macet pasti ada. Alhamdulillah perjalanan lancar sampai pantai maju

Healing sejenak di pantai Maju

begitu Transjakarta 1A tiba di pantai Maju, saya pun segera turun. Sebenarnya saya sudah beberapa kali ke sini Tapi entahlah, tidak pernah bosan. suasana laut lepas selalu saya rindukan. Apalagi cuaca hari ini, sangat bagus dengan langit biru dan awal putih mantap.



Saya bergegas melewati pintu gerbang  pantai Maju. tampak beberapa pengunjung di area pantai. Ada yang duduk santai, dan ady juga yang lagi bikin konten. 

 Saya pun tidak mau ketinggalan untuk selfie. setidaknya mengobati rindu saya menyusuri deretan pantai-pantai di kebumen. menjelang ashar, saya pun  bergegas meninggalkan Pantai maju

Kejutan tak terduga

saat pulang, saya pun kembali naik 1A. kali ini tujuan saya memang ke Monas, lalu ke bundaran Hotel indonesia. kebetulan ada festiva  Jakarta light Festival 2025. saya sudah lihat banyak yang posting di Instagram dan tiktok. Makanya saya pun tak mau ketinggalan untuk menyaksikan festival ini.

karena bus berangkat dari halte keberangkatan awal, sudah pasti saya duduk dan memilih tempat favorit saya. pokoknya sudah amanlah sampai halte Monas. Dan benar saja, di PIK Venue banyak yang naik. apalagi sudah wkatu pulang kantor juga. Bus jadi penuh dan banyak berdiri. saya sih, sudah tenang heheh.

Bus TransJakarta pun melaju. saya asyik melihat pemandangan pluit dan muara karang. Lalu sampai suatu ketika, bus Transjakarta berhenti halte MallBywalk. 

saya kaget. lho kok.. eh.. ini kan mall yang ingin saya datangi waktu itu, tapi  karena busnya lama. eh.. tenyata 1A pulangnya malah lewat depan mall. akhirnya di halte berikutnya, saya turun. dn halte ini pas pintu masuk mall Bay Walk

heiya.... ke Mall Bay Walk

beneran saya senang sekali saat berad di Mall Bay Walk. karena saya penasaran dengna mall yang belakangnya berhadapan langsung dengn laut lepas. Sangat jarang ada mall seperti ini. 



saya pun langsung ke bagian belakang mall. wah.. pengunjung sudah ramai. apalagi ad temat duduk seperti tribun. nunas natal sudh terlihat. keren deh. saya pu  iut duduk menikmati laut e

menuju Bundaran HI

menjleang sore, sya pu meninggalkan mall By wlk. tentu saja saya naik transjakarta !A. tapi... bis penuh dn saya haeus berdiri. lalu iba-ib mata saya elihat sesuatu.. wow.. bis chas hape nih, secra tihe yang saya naiki adlah bus listeik. maka saya bergegas ngechas hape sya yng memang sudah 5 perser. Lumayan lihi, sampai monas sudh 75 persen siap buat menangkap momen di festival ligght



sampia halteundaran Hi, pengunjung sudah ramai. saya pu  meaur dengan pengunjung linnya. patsinya merek semua antusias, karena event ini hanya sampai sabtu 27 Desember 2025. seelah puas say pun pulang. saya naim tije ke monas lalu nymanung 5c dan tuurn di juanda. saya lnut KRL dn turun di stasiun Depok Baru.

naha karenakali ini saya rida naik motor, maa saya turunnya di staisun dpeok baru. saya akan lanjut busway no. D11. dan saya baru tahu, ternyat tihe D11 dri Depok ke Cawngg swentral iru sampai pkil 10 mlalam. sedngan dri cawnga snetral e depok dari sna plaing lmbat pukil 9 malma.

akhiry asya sampai rumh pukul setngh 10 malam. senannya kren jalan-jalan setnegha hariniji bisa ke beberpa tempat. seru, jlan-jaln harurabu serrs wiken heheh.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perjalanan Seru Pergi Pulang Bogor-Cipanas lewat Jalur Puncak

  Foto : Dewi Puspa Selama ini, saya selalu mendengar orang pergi liburan ke puncak Bogor yang memang sepertinya mempunyai magnet tersendiri. Kadang kalau ada long weekend, pasti orang akan berbondong-bondong ke puncak. Makanya saya langsung teringat pernah nonton di televisi, liputan orang-orang yang menawarkan penginapan atau villa di pun pak Bogor. Mereka berdiri atau duduk di sepanjang jalan sambi memegang papan bertuliskan "Sewa Villa. Atau pernah juga saya menonton jasa Ganjal ban mobil saat posisi mobil sedang berada di tanjakan dan sedang macet. Ke Puncak Bogor, yuk! Rabu 26 Februari 2025, akhirnya saya merasakan sendiri perjalanan pergi pulang Bogor-Cipanas melalui puncak Bogor. Jadi ceritanya, saya diajak oleh ClicKompasiana & Kreatoria berkunjung ke Istana Kepresidenan Cipanas. Tentu saja saya senang sekali. Seperti mimpi saja bisa menginjakkan kaki di istana Kepresidenan seluas 26 Hektar itu. Foto : Kang Bugi Saya berangkat pagi naik KRL  dari stasiun Pondok Ci...

Akhirnya naik kereta api Rangkasbitung Merak setelah 2 kali Gagal

  Setelah gagal 2x naik kereta Api Rangkasbitung-Merak, akhirnya, pada hari minggu, 9 Maret 2025, saya berhasil naik  juga pada percobaan ketiga hahaha. Segitu senangnya saya hahaha. Keingian Naik Kereta Comuterline Rangkasbitung-Merak Sejak naik kereta Walahar PP dari Cikarang ke Karawang saat eksplor stasiun kereta Whoosh Karawang  lalu dilanjutkan ngebakso pertama kali di Karawang , saya kok ingin mencoba kereta lokal lainnya. Adalah Mbak Utari, teman blogger dan penulis cerita anak yang mempromosikan kereta lokal Rangkasbitung-Merak. Kebetulan Mbak Utari tugasnya di serang, jadi memang sering naik kereta commuter line itu. Oke siap. Namanya saya penasaran, makanya saya pun ingin segera mewujudkan list saya itu. Apalagi tiketnya sangat pas di hati dan kantong. Hanya 3000 rupiah saja. Maka pada suatu hari di hari libur nasional, saya pun meniatkan diri untuk mencoba naik kereta lokal Rangkasbitung-Merak. Sesuai arahannya, dari stasiun Pondok Cina Depok, saya menuju ke M...

Keuntungan Jalan-Jalan Saat Bulan Puasa

Puasa kok jalan-jalan? Apa tidak capek dan haus? Terus batal puasanya. Saat puasa bulan Ramadan kan enaknya ngadem rebahan di rumah sambil nonton drakor. Eh.. hahaha. Saya juga awalnya berpikiran seperti itu. Kayak kurang kerjaan saja ya, bulan puasa malah keluyuran ke tempat wisata. Memang tidak ada hari lain? Tapi, kalau dipikirkan terus, maka saya tidak akan pernah tahu, bagaimana rasanya jalan-jalan saat puasa Ramadan.  Namanya juga penasaran, kan? Pengi beda gitu dengan yang lainnya. Karena yang bed aitu.. sesuatu hahaha. Lagian kalau saya jalan-jalannya pas hari lebaran, itu sudah biasa.. halah.. Gayane saya ini. Apalagi saya kan freelance. Jadi dari segi waktu memang lebih fleksibel. Jadi pas lebaran, saat orang desak-desakan di tempat wisata atau bermacet-macet ria di jalan, saya sudah santai di rumah makan ketupat opor ayam, sambal goreng ati hahaha. Nah, jalan jalan pas puasa itu, pernah saya lakukan saat masih berada di Kebumen. Saya susuri beberapa Pantai pantai di kebu...