Setelah mengunjungi Pulau Tidung kecil untuk melepas bibit ikan kakap putih dan menanam bibit mangrove, perjalanan pun di lanjutkan menikmati keindahan pulau Pulau Payung Besar yang terdapat Asha Resort. Nah, perjalanan bersama Sudin Parekraf Jakarta Utara jalan-jalan 4 pulau di Kepulauan Seribu dalam rangkaian pengenalan destinasi wisata dilanjut ke pulau Pari.
sesuai namanya, Pulau Pari ini bentuknya memang seperti ikan Pari bila dilihat dari udara. Dulunya pulau Pari tidak berpenghuni, dan di sekitar pulau banyak ikan Pari.
Alhamdulillah, perjalanan lancar. Speedoat yang kami tumpangi akhhirnya sampai di dermaga pulau Pari setelah menempuh perjalanan sekitar 25 menit. Tujuan utama kami adalah ke Pantai Pasir Perawan. Dan untuk sampai di sana, kami katanya akan naik Bentor. Wow di Pulau Pari ada Becak Motor. pikir saya takjub. Tapi mana Bentornya? sejauh mata saya memandang sekitar dermaga, tidak tampak yang namanya Bentor?
Menuju ke Pantai Pasir Perawan
Makan Siang dulu, yuk!
Berhubung sudah pas jam makan siang, maka setelah turun dari
mobil, kami diarahkan menuju pondok makan dulu. Wih.. pastinya semsngst 45 ya.
Apalagi Memang perut sudah bernyanyi. Semua pun antre untuk mengambil menu makan siang yang disajikan secara prasmanan.
Saya pun minta tolong teman untuk mengambil beberapa foto dan video. hanya sayang karena tepat tengah hari, maka sinar matahari sangat kuat. Foto pun agak kabur. Tapi bisa juga karena kamera hapenya yang ga bagus hahaha.
Pantai Pasir Perawan
sebenarnya yang menjadi primadona di sini adalah seperti sebuah pulau yang berada di seberang. Karena air masih surut dan hanya di atas lutut orang dewasa, maka bisa berjalan saja menuju ke sana. Tampak ada ayunan dan Gasebo juga untuk bersantai. Mungkin saat sore hari, air akan pasang dan pulau itu akan tenggelam daratannya.








Komentar
Posting Komentar