Langsung ke konten utama

Keseruan Menjelajahi Jakarta Internatiol Stadium

 


Akhirnya, saya bisa mengunjungi Jakarta International Stadium untuk pertama kalinya. Saya bukan hanya merasakan duduk di kursi penonton, tapi juga bisa melihat berbagai ruangan yang ada di sana. Tour ditutup manis dan menyenangkan dengan naik ke atas dan merasakan pengalaman berada di Sky view Deck. Bisa melihat pemandangan Jakarta dari ketinggian. Apa tidak seru tuh…

Berkunjung ke JIS

Hari sabtu, 24 Mei 2025 saya senang sekali. Bagaimana tidak, saya mendapat kesempatan diajak oleh Clickompasiana dan Kreatoria.co ke Jakarta International stadium atau JIS. Dengan semangat 45, saya naik KRL dari stasiun Pondok Cina Depok. Setelah itu turun di stasiun Juanda. Baru kemudian berjalan menuju halte Juanda Trans Jakarta. Terakhir saya naik Tije 10H, turun di Halte depan JIS.



Sambil menunggu teman lain datang, saya pun menyempatkan melihat-lihat stadion yang diresmikan tahun 2022, namun pembangunannya sudah sejak tahun 2018. Saya pun berjalan menuju ke atas ke area jogging yang berada di Sky view Deck lantai 9. Panjang lintasan 950 meter dengan lebar 3 meter. Dilengkapi juga dengan pagar baja setinggi 1,5 Meter. Karena memang bertepatan hari sabtu, maka banyak orang yang sedang jogging dari berbagai usia.

Termasuk anak-anak juga yang diajak orang tuanya. Dan ini olahraga bisa sekalian memberi edukasi kepada anak juga. misalnya kapan JIs dibangun, berapa kapasitasnya dan lain-lain. seperti yang saya baca ada 7 aktivitas yang bisa dilakukan anak-anak saat traveling. Jadi anak-anak tidak hanya happy selama liburan, tapi juga mendapat pengalaman baru.

Di Sini terbagi menjadi 4 area yang dibedakan dengan warna. Area Selatan warna biru, area barat warna hijau, area timur warna merah, dan area utara warna kuning.

Siap-siap menjelajah JIS

Menjelang pukul 10 pagi, semua rombongan yang berjumlah 7 sudah berkumpul di pintu masuk bawah. Ada Bu Muthia, Mas Ikhsan, Mas Daniel, Mbak Mei, Mbak Ira, Mbak Rien, dan tentu saja Bambang Irwanto saya sendiri hahaha. Tidak lama Mbak Icha, Mbak willis, Mbak Syifa, dan Mas Gerald datang menghampiri kami. Mereka yang akan memandu kami selama tour di Jakarta International Stadium ini. Pastinya dijelaskan juga apa yang boleh dan tidak boleh kami lakukan. Tapi intinya, bisa mengambil foto dan video.



Royal Lounge Mezzanine

Ruang pertama yang kami kunjungi adalah Royal Lounge Mezzanine yang merupakan salah satu fasilitas mewah di Jakarta International Stadium. Dan memang benar-benar mewah.



Begitu mausk kami disambut poster-poster perhelatan yang pernah digelar di JIS. Diantaranya Piala Dunia U17 tahun 2023 dan Jisphoria. Tampak ruangan yang luas dengan kursi nyaman dan berkelas. Fasilitas juga lengkap. Dari toilet samapai musala. Royal Lounge Mezzanine ini untuk tamu-tamu undangan.

Royal Lounge mezzanine ini juga disewakan. Jadi yang ingin menggelar pesta pernikahan atau ulang tahun sangat cocok. Apalagi sudah dilengkapi dengan ruang pantry juga. Selain itu ada juga ruang yang bisa digunakan untuk rapat atau pertemuan tertutup dengan kursi yang ditata apik.

Di  sisi lain,a da ruang VVIP. Ruangan ini spesial bagi tamu kehormatan. Ruangan lengkap dan nyaman. Fasilitas juga lengkap.

Nah, Royal Lounge Mezzanine ini terkoneksi dengan tribun khusus. Senangnya, karena saya dan teman-teman bisa merasakan duduk di sana. Memang nyaman sekali menyaksikan pertandingan sepak bola atau nonton konser musik.

Kami kemudian berjalan turun ke bawah menuju tribun bawah atau lower tier. Kursinya berbahan plastik. Tapi tebal dan tetap nyaman diduduki. Warna oranye.

Selanjutnya kami turun lagi,  dan kali ini langsung ke lapangan hijau. Untuk rumputnya ini 95% rumput asli yang menggunakan rumput jenis Zoysia Metrella dan 5 % adalah rumput sintetis. Nah saat ada konser musik, maka lapangan akan ditutup dengan Grass cover. jadi rumput akan terlindungi.



Saya pun Bersama teman lain mencoba kursi pelatih sambil memandang sekeliling lapangan JIS yang megah dan mewah ini. Kapasitas penonton 82 ribu. Ada dua papan skor seukuran lapangan bola basket yang berada di  sisi tribun barat dan timur. O, iya di JIS tidak ada lintasan larinya. Jadi jarak duduk penonton bisa lebih dekat dengan lapangan.

Ruang Ganti

Dari lapangan, selanjutnya kami diajak untuk melihat ruang Ganti pemain. Untuk masuk ke sana, kami melewati anak-anak tangga bertuliskan Come ON YOU Tiger’. Ada ruangan Ganti untuk tuan rumah dan ada ruang Ganti lawan tanding. Kami diajak menuju ruang Ganti persija.



 Begitu masuk, langsung terlihat alat pembersih Sepatu. Kemudian masuk ke ruang Ganti pemain. Ada 25 fasilitas Ganti. Maisng-masing ada tempat duduk dan loker di atasnya. Nah, khusus untuk Persija, ruang gantinya warna oranye, sedangkan untuk ruang Ganti untuk tim lawan warnanya bau-abu.



Fasilitas lengkap, termasuk ada jacuzzi. Jadi habis bertanding, bisa asyik berendam dulu. Ada juga ruang pijat. Fasilitas toilet lengkap. Tempat buang air kecil banyak. Jadi tidak perlu mengantre hehehe

Tour pun dilanjutkan. Kami diajak untuk melihat ruang konferensi pers. Saat saya duduk di salah satu salah kursi, saya seolah-olah sedang iut mneyaksikan konferensi pers. O iya, di depan ruang konferensi Pers, ada lapangan untuk Pemanasan. Lagi-lagi saya masuk ke dalam karena diperbolehkan.

 

Coporate Box

Selanjtya kami naik ke lantai 5. Kami diajak ke coporatebox. Dan ini hanya salah coporate box. jadi ada 52 coporatebox di lantai 5 dan 6 yang berada di tribun barat dan tribun Timur. Setiap Coporate Box memiliki fasilitas 10-12 kursi, juga memiliki ruang tunggu yang nyaman.

Dari sini, saya bisa menikmati pemandangan terbaik ke arah lapangan. Saya jadi membayangkan serunya nonton pertandingan sepak bola atau nonton konser musik dari Coporatebox.

Dari sini, kami naik ke lantai 9 dan keluar di lintasan jogging. Di sini tadi awal saya datang. Kami keluar lalu masuk lift lagi untuk menuju Sky View Deck

Sky View Deck

Terakhir, kami menuju sky way di lantai S. wow.. ini luar biasa sekali. Begitu lift terbuka, harus naik tangga dulu menuju ke atas menuju Sky View Deck.



Dan begitu sampai.. wow pemandanganya luar biasa. Ancol dan Teluk Jakata terpampang indah di depan mata. Juga terlihat sirkuit Formula E. Pengalaman luar biasa bagi saya berada di atas ketinggian 72 meter.

Saya pn asyi memvidoekan pemandangan dari atas. Tidak ketinggalan foto-foto. Nah, Sky View Deck ini sepanjang 1 km. jadi kalau mau melihat pemandangan Jakarta tinggal keliling saja. Nanti akan bertemu titik awal.



Itu dia pengalamn seru berkunjung ke Jakarta International Stadium. Tidak hanya mewah, tapi juga lengkap dan nyaman. Semoga selanjutnya, saya akan datang ek JIS untuk menyaksikan pertandingan sepak bola tau menonton konser musik artis kesayangan saya. Terima kasih ClicKompasiana dan Kreatoria. Terima kaish juga untuk Mbak Icha, Mbak Syifa, Mbak Wilis, Mas Gerald dari JIS.

Bambang Irwanto

Komentar

  1. Huaaah ya Allah
    Banyak sekali spot foto untuk tema street dan building nih
    Kalau aku pasti penuh memorinya dengan foto foto berbagai sudut interior gedung JIS
    Ah, kapan ya bisa kayak Pak Bams gini

    BalasHapus
  2. Beruntung banget mas Bambang, bisa melipir ke JIS sampe masuk-masuk ke ruangan pemaen penggantinya pulak. Ternyata fasilitasnya sekeren itu ya, sampe ada jacuzzinya segala. Bagus banget buat recovery pemain pasca laga usai.

    Nganu pak, di ruang gantinya masih ada poster bambang pamungkas ndak? hehehe

    BalasHapus
  3. Keren ini sie...sebuah kesempatan yang tak terduga yaa bisa mengunjungi JIS dan melihat semua fasilitas yang ada disana yang ternyata memang seapik itu jadi gak salah kalo JIS menjadi stadion kebanggaan Indonesia

    BalasHapus
  4. Berulang kali lewatin gedung ini dan belum pernah bertemu secara langsung. Tulisanmu ini jadi lebih tahu bagaimana bagian-bagiannya. Aku gagal fokus loh itu si jacuzzi, ketika lihat foto aku sampai berhenti memastikan itu benaran, eh pas baca ternyata ada fasilitas itu.

    Mantaps sekali yaa, ternyata JIS ini sangat lengkap. Semoga nanti bisa main kesana, mau nyobain Sky View Deck.

    BalasHapus
  5. Asiknya bisa menikmati kursi pelatih Pak Bams. Bisa dah nih jadi coach buat mantau perkembangan DA, PA, dan SS.. Eh itu mah dunia blogging yak, bukan soal sepakbola hehe. Semoga pankapan bisa ekplor lagi yak

    BalasHapus
  6. Baru tahu di sana ga ada track lari mas. Kirain sama kayak di GBK.

    Sky view deck nya enak nih buat brisik walk , Krn panjang 1 km. Jadi bisa tau udh berapa kali tawaf kalo jalan di situ 😁.

    Aku selama ini cuma liat jis dr atas jalan tol tiap ke bandara. Ga pernah kesana samasekali. Tp kalo menurut temen2 yg suka nonton konser, mereka sebel kalo konser diadain di JIS. Pertama Krn lokasi, susah parkir, trus panggil kendaraan umum pun biasanya ga ada yg mau kesana saat konser. Macet parah. Itu katanyaaa. Aku sendiri ga pernah nonton konser juga 🤣. Alasan kedua, kdg sound system nya bermasalah. Konser siapa waktu itu yaa, suaranya ga jelas. Trus ada tiang menjulang di panggung yg menghalangi.. mungkin aku hrs nonton sendiri supaya tahu 😅

    BalasHapus
  7. Wah seru banget pak Bambang bisa jalan-jalan ke JIS. Seru banget dipandu sama petugas ya, jadi nggak hanya duduk di kursi penonton saja. Tapi, bisa melihat berbagai macam ruangan yang mewah lainnya. Aku paling suka spot View Sky Deck, bisa melihat Jakarta dari ketinggian. Ancol pun jadi kelihatan, hehe.

    BalasHapus
  8. Aku yang belum berkunjung tuh merinding sama fasilitasnya JIS. Udah kebayang JIS tuh bener-bener ngasih treatment terbaik untuk dunia sepak bola. Mana lagi liat ada jacuzi dan ruang pijat dong! Udah berasa kayak hotel.

    Kalau perorangan bisa nggak sih ke sana? atau kudu rombongan atau booking dulu kalau mau ke sana?

    BalasHapus
  9. Owh kalo masuk kesini nggak boleh cuma cuma ya? Harus ada alasan jelas buat kunjung ke JIS ini....btw tempatnya super premium banget, kelas internasional terpancar dari JIS

    BalasHapus
  10. Manteb banget nih bisa tour ke JIS Pak, aku tadinya pengen ikutan tapi pas banget tanggalnya bentrok. Pernah lewat doang liat JIS. Next time semoga bisa ikutan. Eh iya kalau masih ada next time kalau nggak ada :D Ya setidaknya bisa nonton konser Internasional dah, amin

    BalasHapus
  11. Stadiumnya baguss banget yaa paa.oh jadi ini tempat yang suka dijadikan artis² konser emang pas yaa kalau buat konser.

    BalasHapus
  12. Setau aku JIS sering banget jadi lokasi untuk konser musik lokal maupun internasional. Tiap intip harga tiketnya, aku pasti batin "mahal ya".... Setelah baca ulasan mas Bambang mengenai apa saja yang ada di JIS, rasanya harga mahal tersebut setimpal ya. Pasti dari pembayaran tersebut ada alokasi buat pemeliharaan gedung JIS supaya tetap terawat dan banyak pengunjungnya. Kapan2 ikut dong mas kalo ada jalan2 lagi, hehehe.

    BalasHapus
  13. Wohoooo seruu ya bisa eksplor JIS. Beneran stadium karya anak bangsa yang patut dibanggakan, karena udah terbukti kemanfaatannya kan. Pokoknya seruuu kalau ngikutin cerita jalan-jalan ala Kak Bambang, hepii aja bawaannya. (Nurul Rahma)

    BalasHapus
  14. Beneran seru dan serasa di ajak walking tour ke JIS nih bareng mas Bams dan kawan-kawan ClicKompasiana serta Kreatoria. Fasilitasnya JIS jempolan sekali dan takjub pas ngeliat betapa luas dan megahnya JIS. Semoga next bisa kesana juga nih buat nyaksiin betapa kerennya JIS.

    BalasHapus
  15. seru banget pak Bambang, kalau buatku yang belum pernah ke JIS, pengalaman untuk masuk aja uda bisa jadi cerita tersendiri yang seru.
    Apalagi waktu melewati sky deck, wowww seru banget liatnya itu

    BalasHapus
  16. Wah senang nya habis bertanding, atlet bisa menikmati jacuzzi, badan bisa fit dan segar kembali. Fasilitas yang disediakan lumayan ya

    BalasHapus
  17. Luar biasa ya, JIS ini untuk konser dan event besar cocok banget, mewah dan megah.. semoga nanti bisa nonton konser kpop di sana

    BalasHapus
  18. Uuwwu.. aku pingin juga ke JIS niih..
    Karena ada konser NCT Dream di bukan September.
    Masih tentatif buat dateng ato engga yaa...

    MashaAllaa sii.. NCT konsernya makin gedeee dan makin megah.
    Dari yang awalnya cuma di Istora Senayan Jakarta, naik ke ICE BSD, GBK dan yang ke empat ini di JIS selama 2 hari.

    Ada liputan dari mas Bams, aku jadi kebayang deh.. kudu siapin stamina juga nih.. melihat perjalanannya yang lumayan melelahkan.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perjalanan Seru Pergi Pulang Bogor-Cipanas lewat Jalur Puncak

  Foto : Dewi Puspa Selama ini, saya selalu mendengar orang pergi liburan ke puncak Bogor yang memang sepertinya mempunyai magnet tersendiri. Kadang kalau ada long weekend, pasti orang akan berbondong-bondong ke puncak. Makanya saya langsung teringat pernah nonton di televisi, liputan orang-orang yang menawarkan penginapan atau villa di pun pak Bogor. Mereka berdiri atau duduk di sepanjang jalan sambi memegang papan bertuliskan "Sewa Villa. Atau pernah juga saya menonton jasa Ganjal ban mobil saat posisi mobil sedang berada di tanjakan dan sedang macet. Ke Puncak Bogor, yuk! Rabu 26 Februari 2025, akhirnya saya merasakan sendiri perjalanan pergi pulang Bogor-Cipanas melalui puncak Bogor. Jadi ceritanya, saya diajak oleh ClicKompasiana & Kreatoria berkunjung ke Istana Kepresidenan Cipanas. Tentu saja saya senang sekali. Seperti mimpi saja bisa menginjakkan kaki di istana Kepresidenan seluas 26 Hektar itu. Foto : Kang Bugi Saya berangkat pagi naik KRL  dari stasiun Pondok Ci...

Akhirnya naik kereta api Rangkasbitung Merak setelah 2 kali Gagal

  Setelah gagal 2x naik kereta Api Rangkasbitung-Merak, akhirnya, pada hari minggu, 9 Maret 2025, saya berhasil naik  juga pada percobaan ketiga hahaha. Segitu senangnya saya hahaha. Keingian Naik Kereta Comuterline Rangkasbitung-Merak Sejak naik kereta Walahar PP dari Cikarang ke Karawang saat eksplor stasiun kereta Whoosh Karawang  lalu dilanjutkan ngebakso pertama kali di Karawang , saya kok ingin mencoba kereta lokal lainnya. Adalah Mbak Utari, teman blogger dan penulis cerita anak yang mempromosikan kereta lokal Rangkasbitung-Merak. Kebetulan Mbak Utari tugasnya di serang, jadi memang sering naik kereta commuter line itu. Oke siap. Namanya saya penasaran, makanya saya pun ingin segera mewujudkan list saya itu. Apalagi tiketnya sangat pas di hati dan kantong. Hanya 3000 rupiah saja. Maka pada suatu hari di hari libur nasional, saya pun meniatkan diri untuk mencoba naik kereta lokal Rangkasbitung-Merak. Sesuai arahannya, dari stasiun Pondok Cina Depok, saya menuju ke M...

Keuntungan Jalan-Jalan Saat Bulan Puasa

Puasa kok jalan-jalan? Apa tidak capek dan haus? Terus batal puasanya. Saat puasa bulan Ramadan kan enaknya ngadem rebahan di rumah sambil nonton drakor. Eh.. hahaha. Saya juga awalnya berpikiran seperti itu. Kayak kurang kerjaan saja ya, bulan puasa malah keluyuran ke tempat wisata. Memang tidak ada hari lain? Tapi, kalau dipikirkan terus, maka saya tidak akan pernah tahu, bagaimana rasanya jalan-jalan saat puasa Ramadan.  Namanya juga penasaran, kan? Pengi beda gitu dengan yang lainnya. Karena yang bed aitu.. sesuatu hahaha. Lagian kalau saya jalan-jalannya pas hari lebaran, itu sudah biasa.. halah.. Gayane saya ini. Apalagi saya kan freelance. Jadi dari segi waktu memang lebih fleksibel. Jadi pas lebaran, saat orang desak-desakan di tempat wisata atau bermacet-macet ria di jalan, saya sudah santai di rumah makan ketupat opor ayam, sambal goreng ati hahaha. Nah, jalan jalan pas puasa itu, pernah saya lakukan saat masih berada di Kebumen. Saya susuri beberapa Pantai pantai di kebu...