Langsung ke konten utama

Tak selamanya jalan-jalan sesuai dengan harapan



Malam Minggu malam yang panjang. Malam yang asyik buat nonton bareng nih. Apalagi nontonnya outdoor. Woh.. Jadi ingat nonton layar tancap di lapangan pas waktu kecil. Hehehe. Waktu itu filmnya Saur Sepuh Satria madangkara haha

Mari kita susun rencana

Nah kenangan inilah yang membuat saya semangat akan ke kota tua di hari Sabtu 15 November 2025. Saya dapat infonya dari teman yang siq sebuah grup komunitas, ada acara nonton bareng di Kota Tua. 

Saya pun langsung mengecek infonya langsung di Instagram Kota Tua. Ternyata benar acaranya diadakan Sabtu dan Minggu 15 dan 16 November 2025. Nah, pas nih hari Sabtu saya lowong.


Saya pun mulai menyusun rencana. Sepertinya saya bisa skyway mall yang ada di Pluit. Kebutuhan Saya ingin sekali ke sana. Soalnya mall-nya itu berhadapan langsung dengan laut lepas. keren kan.. 

Yuk.. meluncur ke Kota Tua

Karena acaranya mulai pukul 3 sore, saya pun berangkat pukul 2 siang  daru rumah. Kali ini saya naik Transjakarta saja. Santai ini. Dan karena perjalanan mutar daru halte sentral Cawang ke  Bundaran Senayan dulu baru lanjut Transjakarta no 1 jurusan blok M kita maka saya baru sampai di kota tua pukul 4 sore. 



Padahal di perjalanan saya baru ngeh. Saya sebenarnya bisa naik Transjakarta dulu menuju ke Stasiun Depok Baru. Nah dari sana saya langsung naik KRL langsung menuju ke Kota Tua. Tidak muter-muter dulu dan bisa menghemat waktu. Ya sudahlah namanya juga nggak ingat hehehe.

Mana nih Transjakarta 12B

Sesuai rencana saya pun turun di halte busway kota. Tapi saya tidak langsung keluar. Saya menunggu dulu Transjakarta 12B. Yang akan membawa saya ke mall baywalk Pluit. 



Transjakarta pun mulai silih berganti mampir. Tapi setelah lama saya tunggu kok Transjakarta 12B ini lama banget datangnya. Padahal Transjakarta rute lainnya sudah sini berganti datang. Mulai dari nomor satu tujuan dari Blok M, lalu satu ah yang akan menuju pantai Maju nomor 3H yang akan menuju ke damai. Waktu pun terus bergerak, dab sepertinya saya sudah menunggu sejam nih. Apalagi waktu semakin sore mendekati magrib. Makanya saya pun memutuskan keluar saja dan tidak jadi. Mungkin next saja saya baru ke Mall Pluit 

Akhirnya saya pun menuju sejenak ke kawasan Kota Tua. Wah suasana ramai. Apalagi kan malam Minggu. Sana kayaknya mnggu ada acara acaraki. Jadi susah dibangun tenda-tenda.

Saya pun bergegas menuju depan kantor kotic. Kebetulan saya sudah tahu karena sudah sering lewat situ. Saya pun sering ikut acara walking tour yang diadakan kota tua. Termasuk spesial tulour yang diadakan tiap bulan dengan tema berbeda.


Nonton Bareng, yuk...

Saat tiba di sana suasana susah ramai. Saya pun be bergegas mendekat. Sudah tampil band ska. Tampak penonton mendekat bibir panggung. Ternyata ini banyak fans Persija. Pantas dominan warna orange. 

Tapi saya sempatkan dulu foto. Kayaknya tidak sah kalau belum  foto si sana. Hanya  sayang keadaan mulai gelap. Jadi foto saya kurang bagus. Maklumnya... Hape kelas bawah hahaha.



Saya pun ikut asyik menyaksikan penampilan mereka. Tapi baru 2 lagi. Ternyata sudah mendekati waktu magrib. Penampilan mereka hari dihentikan sekarang kerena sudah memasuki waktu salat Magrib . Tapi MC mengingatkan sehabis magrib harus balik lagi ke depan panggung, karena masih ada empat lagu lagi yang akan ditampilkan.



Saya berjalan mencari masjid atau musala untuk salat magrib. Saya berjalan agak muter. Ternyata di dekat event ada masjid.

kelar salat magrib kok hujan deras turun. Masjid terlihat lebih padat oleh orang berteduh. Saya menunggu sejenak tapi hujan sekian deras. Saya pun memutuskan pulang saja. 

Begitulah.. tak ada rencana yang selalu berjalan mulus sesuai rencana. Pasti pastinya Saya berusaha untuk tidak mengeluh ya karena hujan itu adalah anugerah. Jadi jalan-jalannya bisa dilanjutkan lain hari

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perjalanan Seru Pergi Pulang Bogor-Cipanas lewat Jalur Puncak

  Foto : Dewi Puspa Selama ini, saya selalu mendengar orang pergi liburan ke puncak Bogor yang memang sepertinya mempunyai magnet tersendiri. Kadang kalau ada long weekend, pasti orang akan berbondong-bondong ke puncak. Makanya saya langsung teringat pernah nonton di televisi, liputan orang-orang yang menawarkan penginapan atau villa di pun pak Bogor. Mereka berdiri atau duduk di sepanjang jalan sambi memegang papan bertuliskan "Sewa Villa. Atau pernah juga saya menonton jasa Ganjal ban mobil saat posisi mobil sedang berada di tanjakan dan sedang macet. Ke Puncak Bogor, yuk! Rabu 26 Februari 2025, akhirnya saya merasakan sendiri perjalanan pergi pulang Bogor-Cipanas melalui puncak Bogor. Jadi ceritanya, saya diajak oleh ClicKompasiana & Kreatoria berkunjung ke Istana Kepresidenan Cipanas. Tentu saja saya senang sekali. Seperti mimpi saja bisa menginjakkan kaki di istana Kepresidenan seluas 26 Hektar itu. Foto : Kang Bugi Saya berangkat pagi naik KRL  dari stasiun Pondok Ci...

Akhirnya naik kereta api Rangkasbitung Merak setelah 2 kali Gagal

  Setelah gagal 2x naik kereta Api Rangkasbitung-Merak, akhirnya, pada hari minggu, 9 Maret 2025, saya berhasil naik  juga pada percobaan ketiga hahaha. Segitu senangnya saya hahaha. Keingian Naik Kereta Comuterline Rangkasbitung-Merak Sejak naik kereta Walahar PP dari Cikarang ke Karawang saat eksplor stasiun kereta Whoosh Karawang  lalu dilanjutkan ngebakso pertama kali di Karawang , saya kok ingin mencoba kereta lokal lainnya. Adalah Mbak Utari, teman blogger dan penulis cerita anak yang mempromosikan kereta lokal Rangkasbitung-Merak. Kebetulan Mbak Utari tugasnya di serang, jadi memang sering naik kereta commuter line itu. Oke siap. Namanya saya penasaran, makanya saya pun ingin segera mewujudkan list saya itu. Apalagi tiketnya sangat pas di hati dan kantong. Hanya 3000 rupiah saja. Maka pada suatu hari di hari libur nasional, saya pun meniatkan diri untuk mencoba naik kereta lokal Rangkasbitung-Merak. Sesuai arahannya, dari stasiun Pondok Cina Depok, saya menuju ke M...

Keuntungan Jalan-Jalan Saat Bulan Puasa

Puasa kok jalan-jalan? Apa tidak capek dan haus? Terus batal puasanya. Saat puasa bulan Ramadan kan enaknya ngadem rebahan di rumah sambil nonton drakor. Eh.. hahaha. Saya juga awalnya berpikiran seperti itu. Kayak kurang kerjaan saja ya, bulan puasa malah keluyuran ke tempat wisata. Memang tidak ada hari lain? Tapi, kalau dipikirkan terus, maka saya tidak akan pernah tahu, bagaimana rasanya jalan-jalan saat puasa Ramadan.  Namanya juga penasaran, kan? Pengi beda gitu dengan yang lainnya. Karena yang bed aitu.. sesuatu hahaha. Lagian kalau saya jalan-jalannya pas hari lebaran, itu sudah biasa.. halah.. Gayane saya ini. Apalagi saya kan freelance. Jadi dari segi waktu memang lebih fleksibel. Jadi pas lebaran, saat orang desak-desakan di tempat wisata atau bermacet-macet ria di jalan, saya sudah santai di rumah makan ketupat opor ayam, sambal goreng ati hahaha. Nah, jalan jalan pas puasa itu, pernah saya lakukan saat masih berada di Kebumen. Saya susuri beberapa Pantai pantai di kebu...