Langsung ke konten utama

4 Hal Bikin hemat Saat solo Traveling



Banyak hal menyenangkan saat solo traveling. Selain bebas menentukan waktu traveling,  mau ke mana saja, sampai berapa lama berada di suatu tempat.

pastinya tidak ada drama selama di perjalanan. Soalnya sudah  jadi rahasia umum. Kalau traveling bareng, pastinya ada misuh-misuh. Ada yang berdebat menentukan tujuan. Yang satu mau ke sana, yang lain mau ke ini. sampai soal sharing sesuatu selama perjalanan. Termasuk bayar ini itu.

Nah, berbeda saat solo traveling. Bahkan semakin menyenangkan karena bisa menghemat badget juga. Apa saja itu?

Menginap di hotel dormitory

salah satu yang menghemat budget adalah menginap di hotel dormtory. ini bisa sangat memangkas dana perjalanan. Misalnya hotel biasa minimal 200 ribu, kalau dormitory, bisa di bawah 100 ribu, bahkan zaman saya jalan-jalan  sendiri, saya menginap di hotel dormtory 3o ribu di daerah Semarang.

selain harga pas di hati dan kantong, hotel dormitory sesuai pengalaman saya, letaknya sangat  strategis. selain di pusat kota, juga dekat dengan berbagai hal. Dari tempat wisata, mini market, laundry dan pasti tempat makan.  

walau ruang tidur tidak luas dan kamar mandi hari sharing, tapi fasilitas lengkap sesuai dengan kebutuhan. termasuk colokan dan meja kecil. Semakin happy dengan wifi kencang. Malah ada sarapannya juga. Seperti roti bakar atau nasi goreng.

Dan bagi saya menginap di hotel dormitory sudah mencukupi . Apalagi kan hanya untuk tidur di malam hari. Karena siang ini kan saya sibuk jalan-jalan hehehe


Makan di Warung Kaki Lima 

Nah, hal selanjutnya yang bikin hemat budget saat  solo traveling adalah soal makan. kalau saya sih, cari makan yang murag-murah saja. Dan walau di pinggir jalan atau angkringan, tetap enak dan mengenyangkan. Pastinya juga bersih. 

Dengan begitu. Saya tetap bisa mengatur budget makan. Bisa makan pagi, siang dan malam. Nah, ada dana lebih, bisa dong mencari makanan sedikit mahal hehehe.

Jalan Kaki

saat solo traveling jalan kaki bukan saja menyehatkan, tapi juha menghemat budget. Termasuk saat Solo traveling.

Nah karena saya menginapnya di hotel dormtory yang strategis, ke mana-mana saya cukup berjalan kaki saja. Termasuk ke wisata kota. 

selain menghemat jalan kaki saat solo  traveling malah membuat bisa melihat sekitar dengn lebih seksama dan detail. Oalah bisa berinteraksi dengan warga lokal selama di perjalanan.

Naik Trans Kota

Ini yang paling saya suka saat saat Solo Traveling. Saya pasti mencoba transportasi Kota. Makanya saya sudah pernah naik bus trans di berbagai kota. Dari Jogja, Solo, Semarang, sampai Makassar. 

Naik Transjakarta bukan saja menghemat uang waktu dan tenaga, tapi bisa keliling kota. Yang bikin saya happy, pembayaran juga menggunakan uang elektronik. Jadi sangat fleksibel digunakan di berbagai bus trans di berbagai kota.

banyak teman

Mempunyai banyak teman itu sangat banyak untungnya. Salah satunya saat traveling ke suatu daerah, dan di sana ada kenalan teman. 

Selain bisa kopi darat, bisa jadi guide. Biasanya teman dengan senang hati mengantar kita ke tempat wisata tujuan. bahakan ditraktir makanan juga hehehe.

Pengalaman paling berkesan saat saya ke Makassar tahun 2017. selain mudik ke kota kelahiran, say juga kopdar dengan Pak Pengerang, penulis idola saya sejak saya baca Anita Cemerlang. Pak Pangerang sebenarnya tinggal i kota pare-pare. Tapi mertua beliau tinggal di Makassar. 

makanya saya senang sekali. saya dijemput Pak Pengarang di Bandara Sultan Hasanuddin. lalu jadi ajak makan Coto makassar langganan saya di jalan Gagak. 

besoknya, Pak Pangerang mengajak saya jalan-jalan menyusuri kota Makassar penuh kenangan. Pastinya saya ditraktir makan, lalu diantar kembali ke penginapan. Terima kasih banyak Pak Pangerang.

Maka begitulah yang saya lakukan kepada bang Doel, salah satu teman blogger. Waktu itu dia dari Semarang ingin main ke Kebumen. Dengan senang hati, saya menemani dia mengunjungi wisata-wisata di Kebumen. Dari pantai, benteng, roemah Martha Tilaar. 

Nah, itu dia hal-hal yang bisa menghemat bajet saat traveling solo. Bagaimana dengan pengalaman teman-teman. yuk.. bagikan di kolom komentar ya... Selamat solo travelling

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perjalanan Seru Pergi Pulang Bogor-Cipanas lewat Jalur Puncak

  Foto : Dewi Puspa Selama ini, saya selalu mendengar orang pergi liburan ke puncak Bogor yang memang sepertinya mempunyai magnet tersendiri. Kadang kalau ada long weekend, pasti orang akan berbondong-bondong ke puncak. Makanya saya langsung teringat pernah nonton di televisi, liputan orang-orang yang menawarkan penginapan atau villa di pun pak Bogor. Mereka berdiri atau duduk di sepanjang jalan sambi memegang papan bertuliskan "Sewa Villa. Atau pernah juga saya menonton jasa Ganjal ban mobil saat posisi mobil sedang berada di tanjakan dan sedang macet. Ke Puncak Bogor, yuk! Rabu 26 Februari 2025, akhirnya saya merasakan sendiri perjalanan pergi pulang Bogor-Cipanas melalui puncak Bogor. Jadi ceritanya, saya diajak oleh ClicKompasiana & Kreatoria berkunjung ke Istana Kepresidenan Cipanas. Tentu saja saya senang sekali. Seperti mimpi saja bisa menginjakkan kaki di istana Kepresidenan seluas 26 Hektar itu. Foto : Kang Bugi Saya berangkat pagi naik KRL  dari stasiun Pondok Ci...

Akhirnya naik kereta api Rangkasbitung Merak setelah 2 kali Gagal

  Setelah gagal 2x naik kereta Api Rangkasbitung-Merak, akhirnya, pada hari minggu, 9 Maret 2025, saya berhasil naik  juga pada percobaan ketiga hahaha. Segitu senangnya saya hahaha. Keingian Naik Kereta Comuterline Rangkasbitung-Merak Sejak naik kereta Walahar PP dari Cikarang ke Karawang saat eksplor stasiun kereta Whoosh Karawang  lalu dilanjutkan ngebakso pertama kali di Karawang , saya kok ingin mencoba kereta lokal lainnya. Adalah Mbak Utari, teman blogger dan penulis cerita anak yang mempromosikan kereta lokal Rangkasbitung-Merak. Kebetulan Mbak Utari tugasnya di serang, jadi memang sering naik kereta commuter line itu. Oke siap. Namanya saya penasaran, makanya saya pun ingin segera mewujudkan list saya itu. Apalagi tiketnya sangat pas di hati dan kantong. Hanya 3000 rupiah saja. Maka pada suatu hari di hari libur nasional, saya pun meniatkan diri untuk mencoba naik kereta lokal Rangkasbitung-Merak. Sesuai arahannya, dari stasiun Pondok Cina Depok, saya menuju ke M...

Keuntungan Jalan-Jalan Saat Bulan Puasa

Puasa kok jalan-jalan? Apa tidak capek dan haus? Terus batal puasanya. Saat puasa bulan Ramadan kan enaknya ngadem rebahan di rumah sambil nonton drakor. Eh.. hahaha. Saya juga awalnya berpikiran seperti itu. Kayak kurang kerjaan saja ya, bulan puasa malah keluyuran ke tempat wisata. Memang tidak ada hari lain? Tapi, kalau dipikirkan terus, maka saya tidak akan pernah tahu, bagaimana rasanya jalan-jalan saat puasa Ramadan.  Namanya juga penasaran, kan? Pengi beda gitu dengan yang lainnya. Karena yang bed aitu.. sesuatu hahaha. Lagian kalau saya jalan-jalannya pas hari lebaran, itu sudah biasa.. halah.. Gayane saya ini. Apalagi saya kan freelance. Jadi dari segi waktu memang lebih fleksibel. Jadi pas lebaran, saat orang desak-desakan di tempat wisata atau bermacet-macet ria di jalan, saya sudah santai di rumah makan ketupat opor ayam, sambal goreng ati hahaha. Nah, jalan jalan pas puasa itu, pernah saya lakukan saat masih berada di Kebumen. Saya susuri beberapa Pantai pantai di kebu...