Langsung ke konten utama

Sore Hari menjelang Malam Minggu di Kota Tua Jakarta



Sabtu siang 6 September 2025 setelah menyusuri kerennya Gramedia Jalma di Blok M, saya melanjutkan perjalanan ke Kota Tua. Ini sekalian perjalanan pulang juga. Dan sebenarnya, saya tidak harus ke Kota Tua. Lho kok? Hehehe.

 Jadi dari Blok M, saya Kembali naik transjakarta no 1. Tapi tidak harus sampai halte Kali Besar ya g jadi tujuan akhir. Saya bisa turun di Halte Monas. Lalu dari situ saya naik Tije no 5C dan turun di halte Juanda. Kemudian ke stasiun Juanda dan naik KRl menuju setasiun Pondok Cina Depok.

Tapi, saya sengaja bablas sampai kota Tua. Apalagi saya sudah dapat tempat duduk nyaman favorit saya yaitu di kursi barisan belakang dekat jendela. Terus tarif Transjakarta juga 1 rupiah. Ditambah lagi masih sore. Saya masih bisa bersantai di Kota Tua hehehe.

Selamat Sore Kota Tua

Sampai di halte kali besar, Saya turun, lalu berjalan ke depan pelataran depan museum Jakarta. Wow pengunjung susah ramai. Dan saya rasa sejak Jumat malam.  Bahkan sampai Minggu malam juga ramai.. maklum long wiken.


Sore menjelang malam Minggu suasana kota tua ramai. Termasuk turis mancanegara juga. Banyak juga yang datang bersama keluarga. Banyak aktivitas seru yang bisa dilakukan di sana. Apa saja itu.

Duduk santai 

Duduk Santai di kota tua sangat menyenangkan. Apalagi di tengah keramaian. Bisa melihat beragam orang dengan karakter dan aktivitasnya. Kalau saya, bisa sekalian belajar karakter tokoh cerita. Pura-pura saya main hape. Padahal saya sedang mencatat karakter seseorang hehehe. Bahkan dari sini bisa dapat juga ide cerita.

Naik sepeda Ontel

Sepeda ontel yang dicat dengan warna ngejreng yang terpajang lengkap dengan topinya, memang menarik hati pengunjung. 



Jadi kalau mau, tinggl sewa saja sejamnya 25 ribu. Pastinya lengkap dengan topinya. Yang cewek topi ala-ala noni noni Belanda. Yang topi cowoknya ala menier-menier Belanda hehehe.

Seru bersepeda mengelilingi pelataran museum Jakarta. Tapi harus hati-hati juga karena ramainya pengunjung. Jangan lupa foto dulu dengan sepeda ontelnya. Lalu posting di media sosial cakep…

Foto bersama Patung Hidup

Foto dengan pahlawan boleh. Foto dengan noni Belanda bisa, mau foto dengn nelayan juga bisa. Pokoknya bisa pilih sesuka hati. Bayarnya pun serela dan seiklhlasnya.



 Tapi tetap wajar dan pantas, ya. soalnya mereka kan, butuh modal untuk menunjang penampilan seperti itu sesuai dengan konsep yang mereka tampilkan.

Live musik 

Yang saya sukai bila berada di kota tua adalah bisa nonton live music. Dan ini juga ditunggu banyak orang lho. Suara mereka juga bagus-bagus

Live music ini ada di beberapa titik. Di depan dekat museum wayang. Di depan kantor pos lalu di samping bank BNI dan di samping museum Jakarta juga. 

Spot Foto

Pecinta fotografi pasti semua setuju, kalau kota tua itu banyak sekali spot menarik. Jadi yang mau ambil foto, di  kota tua. Bukan hanya bisa memotret bangunan tua, tapi juga orang-orang yang berada di kota tua

Itu dia sore hari menjelang malam minggu di kota tua. Pokoknya seru. Dan rasanya, kok saya tidak pernah boan-bosan kesana, seperti ada magnet yang menarik saya untuk Kembali mengunjungi kota tua. Tidak percaya, buktikan sendiri heheh. Yuk, jalan-jalan ke Kota Tua Jakarta

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perjalanan Seru Pergi Pulang Bogor-Cipanas lewat Jalur Puncak

  Foto : Dewi Puspa Selama ini, saya selalu mendengar orang pergi liburan ke puncak Bogor yang memang sepertinya mempunyai magnet tersendiri. Kadang kalau ada long weekend, pasti orang akan berbondong-bondong ke puncak. Makanya saya langsung teringat pernah nonton di televisi, liputan orang-orang yang menawarkan penginapan atau villa di pun pak Bogor. Mereka berdiri atau duduk di sepanjang jalan sambi memegang papan bertuliskan "Sewa Villa. Atau pernah juga saya menonton jasa Ganjal ban mobil saat posisi mobil sedang berada di tanjakan dan sedang macet. Ke Puncak Bogor, yuk! Rabu 26 Februari 2025, akhirnya saya merasakan sendiri perjalanan pergi pulang Bogor-Cipanas melalui puncak Bogor. Jadi ceritanya, saya diajak oleh ClicKompasiana & Kreatoria berkunjung ke Istana Kepresidenan Cipanas. Tentu saja saya senang sekali. Seperti mimpi saja bisa menginjakkan kaki di istana Kepresidenan seluas 26 Hektar itu. Foto : Kang Bugi Saya berangkat pagi naik KRL  dari stasiun Pondok Ci...

Akhirnya naik kereta api Rangkasbitung Merak setelah 2 kali Gagal

  Setelah gagal 2x naik kereta Api Rangkasbitung-Merak, akhirnya, pada hari minggu, 9 Maret 2025, saya berhasil naik  juga pada percobaan ketiga hahaha. Segitu senangnya saya hahaha. Keingian Naik Kereta Comuterline Rangkasbitung-Merak Sejak naik kereta Walahar PP dari Cikarang ke Karawang saat eksplor stasiun kereta Whoosh Karawang  lalu dilanjutkan ngebakso pertama kali di Karawang , saya kok ingin mencoba kereta lokal lainnya. Adalah Mbak Utari, teman blogger dan penulis cerita anak yang mempromosikan kereta lokal Rangkasbitung-Merak. Kebetulan Mbak Utari tugasnya di serang, jadi memang sering naik kereta commuter line itu. Oke siap. Namanya saya penasaran, makanya saya pun ingin segera mewujudkan list saya itu. Apalagi tiketnya sangat pas di hati dan kantong. Hanya 3000 rupiah saja. Maka pada suatu hari di hari libur nasional, saya pun meniatkan diri untuk mencoba naik kereta lokal Rangkasbitung-Merak. Sesuai arahannya, dari stasiun Pondok Cina Depok, saya menuju ke M...

Keuntungan Jalan-Jalan Saat Bulan Puasa

Puasa kok jalan-jalan? Apa tidak capek dan haus? Terus batal puasanya. Saat puasa bulan Ramadan kan enaknya ngadem rebahan di rumah sambil nonton drakor. Eh.. hahaha. Saya juga awalnya berpikiran seperti itu. Kayak kurang kerjaan saja ya, bulan puasa malah keluyuran ke tempat wisata. Memang tidak ada hari lain? Tapi, kalau dipikirkan terus, maka saya tidak akan pernah tahu, bagaimana rasanya jalan-jalan saat puasa Ramadan.  Namanya juga penasaran, kan? Pengi beda gitu dengan yang lainnya. Karena yang bed aitu.. sesuatu hahaha. Lagian kalau saya jalan-jalannya pas hari lebaran, itu sudah biasa.. halah.. Gayane saya ini. Apalagi saya kan freelance. Jadi dari segi waktu memang lebih fleksibel. Jadi pas lebaran, saat orang desak-desakan di tempat wisata atau bermacet-macet ria di jalan, saya sudah santai di rumah makan ketupat opor ayam, sambal goreng ati hahaha. Nah, jalan jalan pas puasa itu, pernah saya lakukan saat masih berada di Kebumen. Saya susuri beberapa Pantai pantai di kebu...