Langsung ke konten utama

Sabtu Sore Seru di Festival Taman Menteng



Waktu tahu ada festival Taman Menteng, saya langsung tertarik mau datang. Pertama, karena saya belum pernah masuk ke Taman Menteng Jakarta Pusat. Kalau lewat depannya sih, sering kalau naik busway. Naik motor juga beberapa kali. Jadi cuma bisa lihat rumah kacanya dari jauh.

Nah, Kebetulan sekali, ternyata DTS Voices akan tampil. Mereka itu teman-teman saya yang menyanyikan lagu anak-anak. Jadi makin mantap lah saya ke Taman Menteng kali ini. Apalagi saya sudah lama tak bertemu mereka..sekalian reunian.

Yuk, Cuss ke Taman Menteng


Hari Sabtu 25 Oktober 2025 pun tiba. Saya. Sejak pagi saya sudah beresin urusan semua. Biar sore, saya bisa dengan santai menikmati  Festival Taman Menteng.

Nah, sebelumnya saya tentukan dulu ke sana naik apa. Soalnya saya sudah lama juga tidak lewat depan  Taman Menteng. Jadi harus persiapan lagi. Siapa tahu ada berubah jalurnya.

Awalnya, saya mau naik Transjakarta saja. Dari Depok naik D11 sampai Sentral Cawang. Lalu nyambung Tije nomor C5 turun di Pal putih. Dari situ naik jurusan Ancol. Turun. Di halte Jaga Jakarta  yang dulunya bernama Halte Sentral Senen. Terus naik H6. Jurusan Lebak Bulus. Nanti turun di Taman Menteng.

Tapi kok ribet amat, ya. Mumet saya. Apalagi hidup ini juga lagi bikin kepala pening hahaha. Pasti ada cara yang lebih ke Taman Menteng. 

Dan ternyata Ada, saudara-saudara. Jadi dari rumah saya naik motor ke stasiun Pondok Cina. Lalu naik KRL tujuan stasiun Jakarta kota turun di  stasiun Cikini. 

Lanjut jalan kaki keluar stasiun. Ternyata jalan sebentar ke halte Pengangsaan. ETidak lama ada Transjakarta 6H. Saya langsung naik dan turun di pintu 1 Taman Menteng.


Sampai taman Menteng

Pukul 3 lewat,saya sudah sampai di taman Menteng. Persis azan ashar berkumandang. Wah.. pas nih saya salat ashar dulu. Nah di kejauhan, saya Lihat teman-teman DTS Voices sudah cek sound. Termasuk ada juga Bak Ratih Soe, pendiri DTS Voices yang saya kenal sejak di Komunitas Penulis Bacaan (Paberland). Tapi saya sengaja tidak samperin dulu. Saya bergegas ke masjid dulu.



Kelar salat Ashar saya bergegas ke area taman. Tiba -tiba...

"Mas Bambang..!"

Eh siapa yang memanggil. Saya pun langsung mencari sumber suara yang memanggil saya.  Pas saya menoleh.. eh ternyata.. "Mbak Denik.. ngapain di sini?"

"Saya mau tampil Kabaret sma teman-teman Ketaplels, Mas. Nanti nonton ya, jam 5 sore!" jawab Mak Deni"Wah, kebetulan sekali saya di sini. Siap Mbak. Apalagi penampilan kabaret setelah DTS Voices

Mbak Denik pun bergegas masuk ke dalam masjid untuk salat asar sedangkan saya bergegas ke taman. Eh.. di pintu keluar saya bertemu mbak Ratih yang mau salat ashar juga. Kami pun ngobrol sebentar. Mbak Ratih lalu salat saya melihat-lihat dulu festival taman Menteng.




Festival Taman Menteng

Cuaca sore ini sangat bersahabat. Langit biru dan awan Putih Kayaknya jarang-jarang langit kota Jakarta seperti ini. Saya pun berkeliling menyusuri taman Menteng. 



Banyak juga juga komunitas yang hadir. Taman Menteng jadi ramai. Tema yang diusung Festival Taman Menteng juga keren banget yaitu Taman Berseri, Kota Lestari.


Jadi salah Festival Taman Menteng ini ini fokus pada pengolahan sampah berkelanjutan. Lewat festival ini, mengajak pengunjung untuk mengolah sampah.

Penampilan DTS Voices

Pukul 16.15 WIB,teman-teman DTS Voices Tampil. Seru dan menyenangkan melihat penampilan mereka setelah tampil terakhir 2014. 

Saya pun duduk menonton. Pastinya sambil bernyanyi. DTS membawakan sekitar 8 lagi. Ada lagu Merak Jantan, Orang Utan, Lebah, juga hemat Energi, dan lainnya.

Paling happy saat mereka menyanyikan lagu saya "Lebah Giat bekerja". Soalnya itu lagu ciptaan saya, lho. Saya yang buat lirik dan melodinya. Kemudian dibantu musiknya oleh teman-teman DTS Voices.


Kabaret ketapel

Usai penampilan DTS Voices, dilanjutkan kabaret dari ketapels. Wah seru lakon yang dimainkan bawang merah bawang Bombay. Lucu dan seru. penonton pun ikut tertawa.



Akhirnya usai sudah tepat pukul Setengah 6 sore. Festival Taman Menteng pun usai. Tapi pengunjung tetap bisa stay di Taan Manteng. Apalagi kabarnya ada pemutaran film juga. wah seru.. pas malam minggu lagi.

Seru sekali menghabiskan sore hari di Festival Taman Menteng. Termasuk seru bertemu teman-teman DTS Voices dan Kompasiana. Jadi hari manis di akhir Minggu ini.

Bambang Irwanto


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perjalanan Seru Pergi Pulang Bogor-Cipanas lewat Jalur Puncak

  Foto : Dewi Puspa Selama ini, saya selalu mendengar orang pergi liburan ke puncak Bogor yang memang sepertinya mempunyai magnet tersendiri. Kadang kalau ada long weekend, pasti orang akan berbondong-bondong ke puncak. Makanya saya langsung teringat pernah nonton di televisi, liputan orang-orang yang menawarkan penginapan atau villa di pun pak Bogor. Mereka berdiri atau duduk di sepanjang jalan sambi memegang papan bertuliskan "Sewa Villa. Atau pernah juga saya menonton jasa Ganjal ban mobil saat posisi mobil sedang berada di tanjakan dan sedang macet. Ke Puncak Bogor, yuk! Rabu 26 Februari 2025, akhirnya saya merasakan sendiri perjalanan pergi pulang Bogor-Cipanas melalui puncak Bogor. Jadi ceritanya, saya diajak oleh ClicKompasiana & Kreatoria berkunjung ke Istana Kepresidenan Cipanas. Tentu saja saya senang sekali. Seperti mimpi saja bisa menginjakkan kaki di istana Kepresidenan seluas 26 Hektar itu. Foto : Kang Bugi Saya berangkat pagi naik KRL  dari stasiun Pondok Ci...

Akhirnya naik kereta api Rangkasbitung Merak setelah 2 kali Gagal

  Setelah gagal 2x naik kereta Api Rangkasbitung-Merak, akhirnya, pada hari minggu, 9 Maret 2025, saya berhasil naik  juga pada percobaan ketiga hahaha. Segitu senangnya saya hahaha. Keingian Naik Kereta Comuterline Rangkasbitung-Merak Sejak naik kereta Walahar PP dari Cikarang ke Karawang saat eksplor stasiun kereta Whoosh Karawang  lalu dilanjutkan ngebakso pertama kali di Karawang , saya kok ingin mencoba kereta lokal lainnya. Adalah Mbak Utari, teman blogger dan penulis cerita anak yang mempromosikan kereta lokal Rangkasbitung-Merak. Kebetulan Mbak Utari tugasnya di serang, jadi memang sering naik kereta commuter line itu. Oke siap. Namanya saya penasaran, makanya saya pun ingin segera mewujudkan list saya itu. Apalagi tiketnya sangat pas di hati dan kantong. Hanya 3000 rupiah saja. Maka pada suatu hari di hari libur nasional, saya pun meniatkan diri untuk mencoba naik kereta lokal Rangkasbitung-Merak. Sesuai arahannya, dari stasiun Pondok Cina Depok, saya menuju ke M...

Keuntungan Jalan-Jalan Saat Bulan Puasa

Puasa kok jalan-jalan? Apa tidak capek dan haus? Terus batal puasanya. Saat puasa bulan Ramadan kan enaknya ngadem rebahan di rumah sambil nonton drakor. Eh.. hahaha. Saya juga awalnya berpikiran seperti itu. Kayak kurang kerjaan saja ya, bulan puasa malah keluyuran ke tempat wisata. Memang tidak ada hari lain? Tapi, kalau dipikirkan terus, maka saya tidak akan pernah tahu, bagaimana rasanya jalan-jalan saat puasa Ramadan.  Namanya juga penasaran, kan? Pengi beda gitu dengan yang lainnya. Karena yang bed aitu.. sesuatu hahaha. Lagian kalau saya jalan-jalannya pas hari lebaran, itu sudah biasa.. halah.. Gayane saya ini. Apalagi saya kan freelance. Jadi dari segi waktu memang lebih fleksibel. Jadi pas lebaran, saat orang desak-desakan di tempat wisata atau bermacet-macet ria di jalan, saya sudah santai di rumah makan ketupat opor ayam, sambal goreng ati hahaha. Nah, jalan jalan pas puasa itu, pernah saya lakukan saat masih berada di Kebumen. Saya susuri beberapa Pantai pantai di kebu...