Langsung ke konten utama

Persiapan Malam Tahun Baru



Tradisi menyambut hari pergantian tahun sudah masih terus dilakukan oleh banyak orang. Di berbagai  tempat, di berbagai kota, bahkan di berbagai belahan dunia. Semua mempunyai keunikan masing-masing.

Pergantian tahun memang spesial. Bagaimana melepas masa setahun yang telah dilalui. Pastinya ada senang, ada sedih. Semua harus disyukuri.

Menyambut tahun baru, berarti adanya doa harapan-harapan baru untuk lebih baik di tahun yang akan datang. Biasanya orang sengaja datang ke tempat ikonik di mana dengan tempat tinggalnya. Termasuk yang tinggal di Jakarta dan sekitarnya. Termasuk 5 tempat malam Tahun baru di Jakarta.



Nah, karena  semua orang tujuannya sama, maka malam tahun baru itu ramai dan padat. Acara akan berlangsung  dari menjelang sore sampai lewat pukul 12 malam. Makanya persiapan menghadapi pergantian tahun haru harus matang juga. biar bisa menikmati semua rangkaian acara dengan maksimal pula.


Jaga Stamina

Karena acara tahun baru ini bakalan panjang dan pastinya kita ingin menikmati setiap acara yang berlangsung, maka perlu stamina yang prima. Jadi harus jaga kesehatan juga. 

Kalau saya sih sebelumnya malam tahun baru, selalu menyempatkan tidur siang dulu karena tidur merupakan pemulihan energi yang terbaik. Jadi tidak perlu tuh minum minuman berenergi yang memaksa untuk tetap semangat



Selain tidur siang  yang cukup, saya juga minum dan makanan yang bergizi. Biasanya sebelum pergi Saya pun minum susu dan vitamin. Apalagi acaranya malam kan jadi rawan masuk angin. Alih-alih mau happy di malam tahun baru, Eh.. malah sakit saat awal tahun baru. Jangan ya, deee... Jangan hahaha.


Perlengkapan Penting

Yang kedua yang harus saya persiapkan saat akan ke acara malam tahun baru adalah kebutuhan yang akan dibawa selama pergi 

Kalau saya biasanya membawa camilan yang ringan tapi bisa mengganjal perut. Misalnya biskuit atau roti. Karena saya tidak merokok maka saya membawa permen. Namun biasanya saya pun makan dulu sebelum berangkat 

Tidak lupa saya pun membawa jaket Kalau perlu saya juga membawa kaos kaki dan alas duduk. Juga handuk kecil untuk membasuh keringat.

Nah, tidak Lupa saya juga membawa obat penting. Dari obat sakit perut, tolak angin. Sampai tetes mata.

Berangkat Lebih Awal

Bila stamina sudah oke dan perlengkapan sudah lengkap maka selanjutnya saya persiapan pergi ke tempat menghabiskan malam tahun baru. Saya sengaja jalan lebih lebih awal. 

Kalau saya biasanya paling lambat pukul 2 siang sudah berangkat dari rumah. Karena saya berprinsip lebih baik menunggu di tempat acara dan pada harus was-was selama perjalanan. Apalagi kalau sudah sore jalanan pasti ditutup kalaupun masih terbuka pasti perjalanan menuju lokasi akan sangat macet karena semua orang tujuannya sama di satu. Kalau sudah sampai lokasi tujuan, hati sudah adem rasanya. Daripada tak tenang di jalanan 


persiapan Dana

Ini pun tidak kalah penting dipersiapkan saat akan menghabiskan malam tahun baru. Yes siapkan dana secukupnya untuk keperluan selama di sana. Terutama membeli minuman dan makanan. 

Kalau dulu agak ribet harus membawa uang tunai. Jadi tidak perlu mencharger ATM di lokasi acara. Tapi itu dulu. Sekarang samanya serba praktis dengan menggunakan pembayaran transfer atau Qris.


Nah, itu dia yang saya persiapkan saat akan merayakan malam tahun baru. Intinya sesuaikan saja dengan kebutuhan diri sendiri. Biar nantinya kita nyaman, aman dan sehat saat menyambut malam tahun.  Baru.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perjalanan Seru Pergi Pulang Bogor-Cipanas lewat Jalur Puncak

  Foto : Dewi Puspa Selama ini, saya selalu mendengar orang pergi liburan ke puncak Bogor yang memang sepertinya mempunyai magnet tersendiri. Kadang kalau ada long weekend, pasti orang akan berbondong-bondong ke puncak. Makanya saya langsung teringat pernah nonton di televisi, liputan orang-orang yang menawarkan penginapan atau villa di pun pak Bogor. Mereka berdiri atau duduk di sepanjang jalan sambi memegang papan bertuliskan "Sewa Villa. Atau pernah juga saya menonton jasa Ganjal ban mobil saat posisi mobil sedang berada di tanjakan dan sedang macet. Ke Puncak Bogor, yuk! Rabu 26 Februari 2025, akhirnya saya merasakan sendiri perjalanan pergi pulang Bogor-Cipanas melalui puncak Bogor. Jadi ceritanya, saya diajak oleh ClicKompasiana & Kreatoria berkunjung ke Istana Kepresidenan Cipanas. Tentu saja saya senang sekali. Seperti mimpi saja bisa menginjakkan kaki di istana Kepresidenan seluas 26 Hektar itu. Foto : Kang Bugi Saya berangkat pagi naik KRL  dari stasiun Pondok Ci...

Akhirnya naik kereta api Rangkasbitung Merak setelah 2 kali Gagal

  Setelah gagal 2x naik kereta Api Rangkasbitung-Merak, akhirnya, pada hari minggu, 9 Maret 2025, saya berhasil naik  juga pada percobaan ketiga hahaha. Segitu senangnya saya hahaha. Keingian Naik Kereta Comuterline Rangkasbitung-Merak Sejak naik kereta Walahar PP dari Cikarang ke Karawang saat eksplor stasiun kereta Whoosh Karawang  lalu dilanjutkan ngebakso pertama kali di Karawang , saya kok ingin mencoba kereta lokal lainnya. Adalah Mbak Utari, teman blogger dan penulis cerita anak yang mempromosikan kereta lokal Rangkasbitung-Merak. Kebetulan Mbak Utari tugasnya di serang, jadi memang sering naik kereta commuter line itu. Oke siap. Namanya saya penasaran, makanya saya pun ingin segera mewujudkan list saya itu. Apalagi tiketnya sangat pas di hati dan kantong. Hanya 3000 rupiah saja. Maka pada suatu hari di hari libur nasional, saya pun meniatkan diri untuk mencoba naik kereta lokal Rangkasbitung-Merak. Sesuai arahannya, dari stasiun Pondok Cina Depok, saya menuju ke M...

Keuntungan Jalan-Jalan Saat Bulan Puasa

Puasa kok jalan-jalan? Apa tidak capek dan haus? Terus batal puasanya. Saat puasa bulan Ramadan kan enaknya ngadem rebahan di rumah sambil nonton drakor. Eh.. hahaha. Saya juga awalnya berpikiran seperti itu. Kayak kurang kerjaan saja ya, bulan puasa malah keluyuran ke tempat wisata. Memang tidak ada hari lain? Tapi, kalau dipikirkan terus, maka saya tidak akan pernah tahu, bagaimana rasanya jalan-jalan saat puasa Ramadan.  Namanya juga penasaran, kan? Pengi beda gitu dengan yang lainnya. Karena yang bed aitu.. sesuatu hahaha. Lagian kalau saya jalan-jalannya pas hari lebaran, itu sudah biasa.. halah.. Gayane saya ini. Apalagi saya kan freelance. Jadi dari segi waktu memang lebih fleksibel. Jadi pas lebaran, saat orang desak-desakan di tempat wisata atau bermacet-macet ria di jalan, saya sudah santai di rumah makan ketupat opor ayam, sambal goreng ati hahaha. Nah, jalan jalan pas puasa itu, pernah saya lakukan saat masih berada di Kebumen. Saya susuri beberapa Pantai pantai di kebu...