Langsung ke konten utama

Cantiknya Pulau Bidadari

 


Setelah seru-seruan di 3 pulau sebelumnya yaitu Pulau Tidung Kecil, Pulau Payung Besar dan Pulau Pari, saatnya saya dan rombongan mengunjungi destinasi terakhir dari rangkaian pengenalan destinasi wisata mengunjungi 4 pulau di Kepulauan Seribu bersama Sudin Parekraf Jakarta Utara. Jadi biar teman-teman mau tahu cerita lengkapnya, wajib mampir ke 3 postingan sebelumnya dulu 

Yess.. Saatnya kami ke Pulau Bidadari. Bidadari.. Bidadari.. kau seputih hatimu..  Eh, malah nyanyi hahaha

 

Kami pun bergegas kembali ke dermaga Pulau Pari. Pastinya saya menghabiskan dulu telur gulung yang saya beli di cerita sebelumnya hehehe. Enak juga, nyesal beli dua, harusnya 4 tusuk baru cukup hahaha. 

Setelah semua berkumpul satu per satu mulai naik ke atas speedboat. Alhamdulillah perjalanan lancar. Cuaca juga masih sangat bersahabat. Tidak berapa lama, Speedboot pun merapat di dermaga Pulau Bidadari

Selamat datang di Pulau Bidadari

 

Dari kejauhan saja, pulau Bidadari ini sudah tampak memesona. Makanya saya sangat antusias turun begitu speedboat merapat di dermaga Pulau Bidadari. Dermaganya juga apik. Jadi tidak ada alasan untuk tidak berdiri dulu di sana untuk selfie. Senyum manis Buncisss...




Begitu melewati gerbang pulau Bidadari yang cantik. Kami langsung disambut dengan welcome drink. Wih.. makin happy saja nih saya. Bir pletok minuman khas betawi yang disajikan, membuat saya semakin bertambah. Jadi tidak sabar untuk segera menyusuri Pulau Bidadari ini.




Menyusuri Pulau Bidadari

 Akhirnya yang saya tunggu-tunggu tiba. Kami pun mulai diajak berjalan untuk menyusuri Pulau Bidadari. Dan karena ini saya baru pertama kalinya ke Pulau Bidadari juga ke 3 pulau sebelumnya, makanya saya sangat antusias.

Pertama, saya dan teman-teman diajak dulu melihat sebuah bangunan yang menghadap ke pantai. Wih kerennya karena di depannya ada kolam renang.nsaya membayangkan betapa serunya berenang sambil menikmati sunset.



Kami kembali menyusuri. Di pulau Bidadari ini banyak penginapan. Terus namanya diambil dari daerah di jakarta. Seperti Senen, Pecenongan dan Glodok.



 Makannya Pulau Bidadari ini sangat cocok untuk staycation keluarga. Bahkan banyak lho yang tinggal di Pantai Indah Kapuk datang hanya sekadar untuk memancing. Liburan praktis ya. Datang pagi pulang sore 

Seru lho liburan bersama keluarga termasuk staycation seperti yang sering  dilakukan Mbak Isti. Lalu cerita serunya diposting di Blog Traveling Keluarga Indonesia. Jadi bisa jadi referensi keluarga Indonesia lainnya yang mau jalan-jalan. Jadi sudah pasti tujuannya karena sudah ada referensi yang keren.

Puas Mengeksplor Pulau Bidadari

Di pulau bidadari ini Memang banyak yang bisa dieksplor. Ini karena Memang daratan lebih luas. Jadi banyak pepohonan juga. 

Ada pohon rezeki yang kalau dipeluk dan minta doa katanya akan terkabul. Pohon tinggi menjulang ke angkasa. Saya pun mencoba dan meminta rezeki sehat dan uang hehehe



 Lalu kami menuju benteng Martello yang merupakan benteng peninggalan VOC Belanda. Kami beruntung karena pas elang bondol yang sedang pulang ke sarang.

 




Lanjut kami berjalan mendekati bibir pantai. Di sini ada tulisan Pantai Indah pulau Bidadari. Seru di sini ada ayunan segala. Dan yang istimewa ada pohon jodoh. Tapi sudah rubuh.

 

Matahari tampak kemerahan kami pun bergegas pulang. Semua sudah naik kembali ke speedboat subah sila akan membawa kami kembali ke dermaga 16 Marina Ancol. Terima kasih semuanya... Sampai jumpa lagi kepulauan Seribu. semoga bisa ke sana lagi. Aamin.

Komentar

  1. Aku sempat salfok dengan lagunya, soalnya gak familiar. Setelah digoogling ternyata lagunya Andre Hehanusa :D sebab kalau aku yang nulis pengalaman main ke Pulau Bidadari, yang ada di benakku lagu OST sinetron Bidadari hahaha.

    Ah cakep pulaunya. Gak begitu jauh dari Jakarta, trus ternyata disediakan pula fasilitas penginapan walaupun tampak sepi ya mas. Mungkin di hari libur bakalan lebih ramai. Palembang gak ada pantai. Kalau mau ke pantai ya terdekat ke Lampung. Aku juga udah penasaran pengen main ke Kepulauan Seribu. Pengen island hopping gitu. Bisa berkunjung ke 2 atau 3 pulau dalam sehari aja rasanya udah hepi banget.

    BalasHapus
  2. Kebayang sih jadi warga PIK, enak banget yaa. Tinggal disana, tapi kalo lagi gabut bisa langsung melipir ke pulau bidadari ini hanya demi mancing. Jauh dari keramaian, kualitas udaranya bagus, dan aman dari celotehan istri pulak. hahahahaha.

    Vibesnya syahdu banget disana pak. Seru banget kayaknya sih ngabisin waktu senja disana sembari ayun-ayunan di bawah pohon. Cakeeep banget viewnya.
    Ditambah lagi aksesnya pake speedboat ya, jadi ngacir. Kalo dulu saya naiknya kapal butut pak. Sepanjang jalan terombang ambing dan udah berasa mual banget, hahaha

    BalasHapus
  3. Pulau cakep banget Pak Bams... Pasirnya pun putih, anak-anak kalau diajak kemari auto mager balik. Hahaha.. :D
    Ternyata kota Jakarta tuh nggak melulu tentang mall, ternyata juga banyak kok pulau-pulau istimewa yang bisa dikunjungi. Jujur di kepala saya tuh kalau denger jakarta tahunya cuma mall dan kalau pun pulau tahunya juga kepulauan seribu yang kupikir cuma satu pulau besar aja. XD

    BalasHapus
  4. Paling sering denger nama pulau bidadari ini, di antara banyak pulau lainnya di Kep seribu mas. Mungkin Krn paling terkenal, dan namanya juga paling mudah keinget 🤭😄. Walaupun lagi2, aku belum pernah kesana.

    Enak juga yg bisa pulang pergi, sekedar mancing atau piknik yaaa. Ntahlah kapan bakal ada waktu kesana. Jujurnya pulau yg aku incer itu pulau Macan. Tapi ya itu, waktunya belum ada 🤣🤣. Dan kalo bisa kesana jangan pas ombak besar. Aku ngeri naik boatnya hahahahah

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perjalanan Seru Pergi Pulang Bogor-Cipanas lewat Jalur Puncak

  Foto : Dewi Puspa Selama ini, saya selalu mendengar orang pergi liburan ke puncak Bogor yang memang sepertinya mempunyai magnet tersendiri. Kadang kalau ada long weekend, pasti orang akan berbondong-bondong ke puncak. Makanya saya langsung teringat pernah nonton di televisi, liputan orang-orang yang menawarkan penginapan atau villa di pun pak Bogor. Mereka berdiri atau duduk di sepanjang jalan sambi memegang papan bertuliskan "Sewa Villa. Atau pernah juga saya menonton jasa Ganjal ban mobil saat posisi mobil sedang berada di tanjakan dan sedang macet. Ke Puncak Bogor, yuk! Rabu 26 Februari 2025, akhirnya saya merasakan sendiri perjalanan pergi pulang Bogor-Cipanas melalui puncak Bogor. Jadi ceritanya, saya diajak oleh ClicKompasiana & Kreatoria berkunjung ke Istana Kepresidenan Cipanas. Tentu saja saya senang sekali. Seperti mimpi saja bisa menginjakkan kaki di istana Kepresidenan seluas 26 Hektar itu. Foto : Kang Bugi Saya berangkat pagi naik KRL  dari stasiun Pondok Ci...

Keuntungan Jalan-Jalan Saat Bulan Puasa

Puasa kok jalan-jalan? Apa tidak capek dan haus? Terus batal puasanya. Saat puasa bulan Ramadan kan enaknya ngadem rebahan di rumah sambil nonton drakor. Eh.. hahaha. Saya juga awalnya berpikiran seperti itu. Kayak kurang kerjaan saja ya, bulan puasa malah keluyuran ke tempat wisata. Memang tidak ada hari lain? Tapi, kalau dipikirkan terus, maka saya tidak akan pernah tahu, bagaimana rasanya jalan-jalan saat puasa Ramadan.  Namanya juga penasaran, kan? Pengi beda gitu dengan yang lainnya. Karena yang bed aitu.. sesuatu hahaha. Lagian kalau saya jalan-jalannya pas hari lebaran, itu sudah biasa.. halah.. Gayane saya ini. Apalagi saya kan freelance. Jadi dari segi waktu memang lebih fleksibel. Jadi pas lebaran, saat orang desak-desakan di tempat wisata atau bermacet-macet ria di jalan, saya sudah santai di rumah makan ketupat opor ayam, sambal goreng ati hahaha. Nah, jalan jalan pas puasa itu, pernah saya lakukan saat masih berada di Kebumen. Saya susuri beberapa Pantai pantai di kebu...

Akhirnya naik kereta api Rangkasbitung Merak setelah 2 kali Gagal

  Setelah gagal 2x naik kereta Api Rangkasbitung-Merak, akhirnya, pada hari minggu, 9 Maret 2025, saya berhasil naik  juga pada percobaan ketiga hahaha. Segitu senangnya saya hahaha. Keingian Naik Kereta Comuterline Rangkasbitung-Merak Sejak naik kereta Walahar PP dari Cikarang ke Karawang saat eksplor stasiun kereta Whoosh Karawang  lalu dilanjutkan ngebakso pertama kali di Karawang , saya kok ingin mencoba kereta lokal lainnya. Adalah Mbak Utari, teman blogger dan penulis cerita anak yang mempromosikan kereta lokal Rangkasbitung-Merak. Kebetulan Mbak Utari tugasnya di serang, jadi memang sering naik kereta commuter line itu. Oke siap. Namanya saya penasaran, makanya saya pun ingin segera mewujudkan list saya itu. Apalagi tiketnya sangat pas di hati dan kantong. Hanya 3000 rupiah saja. Maka pada suatu hari di hari libur nasional, saya pun meniatkan diri untuk mencoba naik kereta lokal Rangkasbitung-Merak. Sesuai arahannya, dari stasiun Pondok Cina Depok, saya menuju ke M...